Eufemisme dalam kalangan Mahasiswa dan Implikasinya kepada Kesantunan Berbahasa
Abstract
Berbudi bahasa adalah gambaran pancaran hati jernih yang ditunjukkan melalui tingkah laku serta penggunaan bahasa yang bersopan santun serta tidak menyinggung perasaan pihak yang mendengar. Jika bahasa tidak bersopan yang digunakan, tentu sekali masyarakat akan membuat penilaian negatif terhadap pihak yang bercakap. Dewasa ini didapati terdapat segelintir dalam kalangan anak muda bertindak biadab dalam penggunaan bahasa ketika berkomunikasi. Keadaan ini tidak terkecuali kepada golongan mahasiswa yang dikenali sebagai insan terpelajar. Sehubungan dengan itu, kertas kerja ini akan meneliti amalan kesantunan berbahasa golongan ini berdasarkan bahasa yang digunakan. Pendekatan kajian ialah dengan menggunakan kaedah analisis deskriptif terhadap data-data yang diperoleh. Amalan kesantunan berbahasa akan dilihat berdasarkan penggunaan unsur-unsur eufemisme dengan meneliti kaitannya dengan aspek sosiolinguistik serta implikasinya terhadap kesantunan berbahasa. Eufemisme bukan sahaja memberi gambaran yang lebih halus ke atas bahasa yang digunakan tetapi juga memberi gambaran yang lebih positif kepada pengguna bahasa itu sendiri.
Be courteous reflects a clear heart that demonstrates polite behavior and the use of language that does not offend the listeners. If language politeness is not used, the society will give negative judgement towards the speaking party. Today it is found that there are a handful of young people who act rudely in communication. This situation is no exception among university students who are known as educated people. In this regard, this paper will examine the practice of this language politeness for this group of students based on the language used. The approach of the study is to apply the use of descriptive analysis method on the data obtained. Practice of language politeness will be seen based on the use of elements of euphemism by examining its relation to sociolinguistic aspect and its implications on language politeness. Euphemism not only gives a smoother picture over the language used but also provides a more positive view to the users of the language itself.